Wednesday, October 24, 2012

Film Pendek: Vino and Marsha Story of Us (2012), Perjalanan dan Kado Hari Bahagia


Director/Producer: Marsio Juwono
Production: Timeless Production
Story by: Vino G. Bastian & Marsio Juwono
Editor: Ponadi
DOP: Marsio Juwono
Cast: Vino G. Bastian, Marsha Timothy, All families and friends
Duration: 18 Minutes
 
 
Review:
Singkat saja, pada dasarnya video Vino dan Marsha ini adalah short movie atau film pendek. Disutradarai oleh Marsio Juwono yang sekaligus bertindak sebagai penulis cerita bersama Vino G. Bastian, Story of Us memang bercerita tentang perjalanan Vino dan Marsha menjelang pernikahan mereka. Alurnya cukup unik, menggabungkan antara flashback, reka ulang dan kejadian nyata pada saat pernikahan. Plotnya mengalir, sederhana namun mengena. Yang paling menonjol tentunya ekspresi Vino dan Marsha yang begitu kuat di film pendek ini. Menuju ending penonton disuguhkan scene yang cukup haru mulai dari lamaran hingga akad nikah. Satu lagi yang membuat film pendek ini memiliki emosi adalah tata musik dan background song yang turut memberi nyawa Story of Us. Menurut pendapat saya (yang subjektif ini), seharusnya durasi film bisa lebih dipersingkat, sehingga dapat mengurangi beberapa pemborosan scene dan film pendek menjadi lebih padat dan berisi. Story of Us cukup berhasil tampil sederhana namun mengena. Sebuah kado istimewa di hari bahagia mereka berdua.

 
Cinemovie-Rate: 7/10

 
Link "Vino and Marsha Story of Us" via Youtube:

http://www.youtube.com/watch?v=i93sXdixKvw

Tuesday, October 23, 2012

Film: Rumah Kentang (2012), Sekedar Teror Suara Belaka


Sutradara: Jose Purnomo
Produser: Raam Soraya
Pemeran: Shandy Aulia, Tasya, Gilang D, Ki Kusumo



 
Review:

1. Modal Sound Keras

Kebiasaan lama film horor Indonesia adalah bermain di bagian sound effect. Kadang hanya berfungsi untuk membuat penonton kaget. Unsur plot cerita yang kuat yang bisa membuat penonton ketakutan dikesampingkan. Rumah Kentang menambah deretan film horor yang mengandalkan sound effect tersebut. Tata produksi film ini sebenarnya tidak mengecewakan. Tata artistik yang bagus, sinematografi yang cukup apik ditambah deretan aktor dan aktris yang komersil. Dalam film ini pun tidak ada adegan vulgar layaknya film horor yang menjamur belakangan ini. Namun tata musik agaknya tampil berlebihan dan ada di banyak scene. Selain itu kelemahan lain ada pada skenario yang membuat dahi penonton berkerut. Skenario Rumah Kentang tergolong lemah, tidak ada unsur kejutan dalam plot cerita. Pengembangan dan inovasi cerita juga tak nampak. Bidang pemeranan juga tampil lemah, kurang meyakinkan dan tanpa chemistry yang kuat.

Friday, October 19, 2012

Tuesday, October 9, 2012

Film Pendek: GRAVE TORTURE (2012, Sutr. Joko Anwar), Silent Terror dari Youtube


Sutradara: Joko Anwar
Penulis: Joko Anwar
Pemeran: Ismail Basbeth dan Andro Trinanda
Durasi: 7 Menit

 

  
Review:
 
1. No Dialogue
Belakangan ini makin jarang film horor lokal yang diproduksi dengan baik dan benar. Muncul kesan bahwa film horor lokal belakangan digarap "asal jadi" dan "asal laku". Kemasan horor saat ini pun beralih menuju horor komedi bahkan horor vulgar. Bisa dihitung hanya beberapa film horor yang benar-benar diproduksi dengan serius, baik dari segi cerita maupun sinematografi. Salah satunya film pendek horor terbaru dari Joko Anwar. Kali ini Joko Anwar kembali dengan film pendek yang dirilis oleh The YOMYOMF Network via Youtube Channel. Menyambut Halloween, film pendek Joko Anwar mengambil judul "Grave Torture" atau bisa diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai Siksa Kubur. Grave Torture yang merupakan salah satu bagian dari antologi Silent Terror ini dikemas sebagai horor lokal tanpa dialog. Scoring musik berperan mendukung atmosfer horor. Jalan cerita yang cukup mencuri perhatian walaupun hanya berdurasi 7 menit. Tak ketinggalan ekspresi para aktor dalam ini cukup menjanjikan. Sehingga tanpa dialog pun, plot utama dan suasana seram menegangkan dapat dirasakan oleh penonton.