Tuesday, October 23, 2012

Film: Rumah Kentang (2012), Sekedar Teror Suara Belaka


Sutradara: Jose Purnomo
Produser: Raam Soraya
Pemeran: Shandy Aulia, Tasya, Gilang D, Ki Kusumo



 
Review:

1. Modal Sound Keras

Kebiasaan lama film horor Indonesia adalah bermain di bagian sound effect. Kadang hanya berfungsi untuk membuat penonton kaget. Unsur plot cerita yang kuat yang bisa membuat penonton ketakutan dikesampingkan. Rumah Kentang menambah deretan film horor yang mengandalkan sound effect tersebut. Tata produksi film ini sebenarnya tidak mengecewakan. Tata artistik yang bagus, sinematografi yang cukup apik ditambah deretan aktor dan aktris yang komersil. Dalam film ini pun tidak ada adegan vulgar layaknya film horor yang menjamur belakangan ini. Namun tata musik agaknya tampil berlebihan dan ada di banyak scene. Selain itu kelemahan lain ada pada skenario yang membuat dahi penonton berkerut. Skenario Rumah Kentang tergolong lemah, tidak ada unsur kejutan dalam plot cerita. Pengembangan dan inovasi cerita juga tak nampak. Bidang pemeranan juga tampil lemah, kurang meyakinkan dan tanpa chemistry yang kuat.

 
2. Formula Klise
Premis yang dihadirkan Rumah Kentang bisa dibilang klise dan pasaran. Teror di rumah tua pada penghuni-penghuni baru rumah tersebut yang berujung pada terancamnya keselamatan para penghuni rumah tersebut. Formula lama, tanpa unsur twist. Cukup membosankan dan membuat saya mengantuk di bioskop, namun kali ini studio bioskop dipenuhi para pelajar. Ya, Rumah Kentang memang unggul di segi promosi yang secara tepat menyasar para remaja, pangsa pasar yang besar bagi bioskop. Hampir tidak ada adegan yang benar-benar membuat takut. Yang ada sound keras yang cukup membuat telinga sakit. Bukan menakut-nakuti, hanya membuat kaget sesekali. Lemahnya skenario ini membuat penghujung film semakin konyol, tak bersinergi dan lebih tak rasional. Barangkali paras cantik Tasya yang dapat memberi angin segar dalam film Rumah Kentang ini!

 
Cinemovie-Rate: 5/10

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: