Tuesday, September 18, 2012

Film: EAGLE EYE (2008), Sabotase Canggih ala Hollywood


Director: 
DJ Caruso
 
Production: 
Dreamworks Pictures
 
Casts: 
Shia LaBeouf, Michelle Monaghan, Rosario Dawson, Julianne Moore


 
Review:
 
1. Sabotase Canggih Penelpon Misterius
Jerry Shaw yang sedang berduka karena saudara kembarnya meninggal harus dihadapkan dengan serangkaian telpon misterius dari seorang wanita. Dia juga harus berhadapan dengan FBI yang akan menangkapnya. Rachel, ibu satu orang anak juga diteror oleh penelpon misterius tersebut. Keadaan ini memaksa Rachel untuk mengikuti semua instruksi penelpon misterius agar anaknya selamat. Rachel yang bergabung dengan Jerry dikejar oleh FBI. Ajaibnya semua sistem lalu lintas dikendalikan oleh penelpon misterius agar Rachel dan Jerry bisa lolos dari kejaran FBI.

 


2. Teroris, ARIIA, Mr. President
 
Jika menarik inti dari film Eagle Eye ini, Terorisme adalah latar belakang semua sabotase yang terjadi. Bahkan FBI pun berhasil dikelabuhi. Semua kegiatan FBI bisa dilacak, dimata-matai dan dideteksi. Papan informasi bandara dan semua telepon seluler pun bisa dikendalikan. Dan tujuannya adalah menghancurkan kabinet dan membunuh Presiden. ARIIA, sebuah sistem super-computer rahasia ada dibalik ini semua. Melalui Rachel yang mengenakan kristal peledak, ARIIA inilah yang mengendalikan percobaan peledakan gedung tempat Presiden berpidato. Jerry berusaha sekuat tenaga menghadang percobaan peledakan tersebut.

 

3. Kebetulan-kebetulan yang Dikondisikan
 
Beberapa lubang yang tidak tertutupi dengan baik membuat beberapa adegan film menjadi tidak logis dan dipaksakan. Banyak hal-hal kebetulan yang dikondisikan yang membuat Rachel dan Jerry dengan mulus lolos dari kejaran FBI. Namun sutradara film ini cukup mampu menjaga mood penonton untuk mengikuti teka-teki yang dialirkannya hingga akhir film. Ending film (bagi saya) sangat utopis. Memang banyak ending film hollywood yang sering menyenangkan penonton. Dalam film ini, mungkin sedikit tidak logis ketika "pahlawan" yang sudah ditembak berulang kali tetap hidup di akhir cerita. Film yang sebenarnya ingin tampil tricky ini justru terjebak didalam "kecerdasan" super-computer yang serba canggih itu. :D

 

Cinemovie-Rate: 6,5 / 10

9 comments:

Share Your Words: