Wednesday, September 19, 2012

Film: MODUS ANOMALI (2012), Bermain Teka-teki Rumit Bersama Joko Anwar


Sutradara: Joko Anwar
Produser: Sheila Timothy
Penulis: Joko Anwar
Casts: Rio Dewanto, Hannah Al Rasyid, Marsha Timothy, Surya Saputra


 
 
Review:
 
1. Thriller terbaru Joko Anwar
Salah satu film lokal yang paling saya tunggu tahun ini adalah Modus Anomali karya Joko Anwar. Sejak trailernya beredar, Modus Anomali sudah menjadi perbincangan ramai di dunia maya. Setelah Kala dan Pintu Terlarang, nampaknya Joko Anwar ketagihan membuat film bergenre thriller. Lewat film keempatnya, Joko sekali lagi menunjukkan bahwa dia adalah salah satu sutradara terbaik di Indonesia. Premisnya sederhana, tentang keluarga yang diteror oleh pembunuh di tengah hutan. Tidak bisa dipungkiri, tata produksi film Modus Anomali sangat unggul. Setting hutan yang indah namun mencekam berhasil diciptakan Joko Anwar. Teknik kamera handheld mampu bekerja dengan baik menciptakan suasana ketegangan walaupun di awal film cukup membuat penonton pusing. Sound design film ini tidak berlebihan. Suasana keterasingan di dalam hutan semakin diperkuat dengan pilihan bahasa yang digunakan dalam film, seolah menunjukkan kejadian dalam film tidak terjadi di Indonesia. Namun terkadang para cast justru terlihat sibuk memikirkan dialog bahasa inggris dibanding memainkan ekspresi dengan maksimal.


2. Terjebak dalam teka-teki
Sepanjang film, penonton akan sering diperlihatkan adegan John Evans (Rio Dewanto) yang berlari-lari ketakutan di dalam hutan. Dia diteror dan amnesia. Di dompetnya terdapat foto keluarga dan dia menemukan video pembunuhan anggota keluarga itu. John yang ketakutan kembali berlari memasuki hutan dan berusaha mencari anaknya. Kamera yang selalu mengikuti gerakan John ini berusaha menangkap ketakutan John secara real. Sepertinya Joko Anwar tidak rela penonton dapat menebak dengan mudah twist film Modus Anomali. Penonton dibuat berputar-putar dengan alur yang lambat namun hal ini justru seperti memberi ruang pada penonton untuk sejenak berpikir. Serentetan adegan sadis dan berdarah sudah dibeberkan Joko Anwar pada awal film.  Dilihat dari modusnya, film ini mungkin lebih tepat disebut psychological thriller. Sebenarnya saya bisa menebak siapa pembunuhnya, tapi yang luar biasa sangat tidak terduga adalah motif pelaku dan bagaimana si pembunuh ini bisa melakukan serangkaian pembunuhan ini. Psycho. Brilian.


Cinemovie-Rate: 8,5 / 10 

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: