Friday, September 28, 2012

Film: The Artist, Sebuah Film yang Sangat Berani Tampil Beda


Sutradara: Michel Hazanavicius
Penulis: Michel Hazanavicius
Pemeran: Jean Dujardin, Berenice Bejo

 


Review:

1. Kemasan Klasik
Menonton film The Artist benar-benar menguji kesabaran. Bukan karena jelek tapi mungkin karena terlalu klasik dan artistik/"nyeni". Sebenarnya premis yang dihadirkan tidaklah berat, namun kemasan film yang menjadikannya berat. Tampilan klasik berwarna hitam putih menjadi bahan utama sepanjang durasi film, tidak hanya sampai disitu, film The Artist juga dikemas sebagai film bisu tanpa dialog. Alurnya standar; setting tahun 1927-1939 tentang artis pria senior yang pamornya mulai turun dan diganti anak didiknya yang menjadi sangat terkenal. Sang artis menolak menyesuaikan diri dengan perubahan dunia perfilman di Hollywood dari silent movies menuju film yang berbicara.
 

2. Berani Karena Berbeda

Lima menit pertama saja sudah menjadi ujian berat, bisa saya bilang membosankan, sepi tanpa ada dialog. Hanya background musik yang mengisi audio film The Artist. Sempat terpikir apa bisa ditonton sampai credit tittle selesai. Mungkin kita belum terbiasa dengan model film yang seperti ini. Bagi kita kebanyakan dalam sebuah film, kekuatan dialog itu penting. Bagaimanapun saya sangat menghargai hasil karya Michael Hazavanicius yang sangat berani tampil beda ditengah-tengah gempuran film 3 Dimensi. Alternatif hiburan yang memiliki ciri dan karakter kuat ini berhasil memenangkan piala Oscar untuk Best Picture pada Academy Award tahun ini.

 
Cinemovie-Rate: 8/10

 
Note:
Kabarny ada penonton (lupa di negara mana) yang meminta pihak bioskop untuk mengembalikan uang tiket karena merasa ditipu menonton film bisu hitam putih.
 
Oleh karena itu di Jakarta kabarnya hanya ada 3 copy film tTe Artist, hanya tayang di sekitar 6 bioskop di Jakarta dan beberapa poster film The Artist di Jakarta ditempel stiker dengan tulisan "Film Hitam Putih Tanpa Dialog"

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: