Tuesday, September 18, 2012

Film: KHALIFAH (2011), Bercadar dalam Perspektif Sosial


Sutradara: 
Nurman Hakim
Produser: 
Nan T Achnas, Rieta Amalia, Nurman Hakim, Sentot Sahid
Penulis: 
Nurman Hakim, Nan T Achnas
Pemeran: 
Marsha Timothy, Ben Joshua, Indra Herlambang, Titi Sjuman, Dion Wiyoko, Yoga Pratama, Jajang C Noer


 
Review:
1. Kemauan
Sekilas penonton mungkin akan menganggap Khalifah sebagai film dakwah. Nyatanya Khalifah tampil sebagai film yang mencoba menuturkan kondisi sosiologis manusia dengan pendirian yang berbeda, dalam hal ini adalah lingkungan perempuan yang memilih untuk bercadar. Khalifah justru jauh dari kesan menggurui, karena film ini tidak hendak menghakimi sebuah keputusan manusia namun hanya menjabarkannya secara apa adanya. Khalifah, seorang perempuan tulang punggung keluarga harus berjuang untuk menghidupi ayah dan adiknya. Karena keadaan ekonomi Khalifah setuju ketika dijodohkan dengan seorang pedagang obat-obat Arab. Namun setelah menikah, Khalifah justru sering ditinggal oleh suaminya. Suaminya berpesan agar Khalifah menutup aurat, mulai dari berjilbab hingga bercadar. Dalam kegamangannya, Khalifah memutuskan untuk bercadar. Dalam film ini penonton ditunjukkan kepolosan Khalifah dan kebingungannya menghadapi permintaan suami untuk bercadar. Tentu bukan atas kemauan Khalifah dari dalam hati. Di permukaan pilihan Khalifah ini terlihat tidak bermasalah, namun batin Khalifah masih menyimpan banyak pertanyaan.



2. Pandangan Sosial
Perjalanan batin Khalifah yang disorot dalam film ini makin dipertegas dengan tanggapan sosial lingkungan di sekitar Khalifah. Lika-liku pandangan sosial inilah yang menjadikan konflik batin Khalifah menjadi semakin dalam. Mulai dari dukungan teman kerjanya yang mengijinkan dia tetap menggunakan cadar hingga beberapa orang yang menghinanya sebagaiu teroris. Bukan hal mudah bagi Khalifah untuk tetap bertahan. Khalifah hanya manusia biasa yang polos dan pendiriannya kurang kuat, bukan seorang wanita alim. Proses dalam kehidupan sosial yang merubah kepribadiannya. Film ini berpotensi untuk menjadi tontonan yang menjenuhkan, namun tunggu hingga akhir film untuk menemukan sebuah twist yang cukup mengesankan dan bisa jadi membingungkan. Namun melalui film ini, pemikiran penonton akan terbuka bahwa bercadar tidak identik dengan Islam garis keras dan teroris. Seorang perempuan yang awam sekalipun memutuskan untuk bercadar walau bukan karena keinginan hatinya. Bercadar bukan hanya konsumsi bagi yang tingkat keimanannya tinggi. Seperti yang diucapkan Khalifah, sepotong kain bisa mengubah persepsi orang terhadap dirinya. Dengan kesederhaannya, Khalifah menuturkan pergolakan batin seorang wanita bercadar dan pandangan sosial yang melingkupinya secara apa adanya.

 
Cinemovie-Rate: 8/10

Note:
Film Khalifah masuk seleksi resmi di Tokyo International Film Festival 2011 dan memenangkan Prix du Public di Vesoul International Film Festival, Perancis 2012 (Festival International des Cin mas d Asie/FICA 2012 yang digelar di Vesoul, Perancis.)

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: