Monday, September 24, 2012

Film: Test Pack (2012), Negosiasi atas Konsepsi Individu


Sutradara: Monty Tiwa
Penulis Skenario: Adhitya Mulya
Pemeran: Acha Septriasa, Reza Rahardian, Renata Kusmanto, Gading Marten, Meriam Bellina

 


Review:
 
1. Definisi Ulang dari Pernikahan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ni·kah (n) memiliki arti ikatan (akad) perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Sedangkan per·ni·kah·an (n) berarti hal (perbuatan) nikah. Pengikatan atau penyatuan dua kepribadian ini tentunya bukanlah hal yang mudah. Dalam membina rumah tangga pasti terdapat hambatan berupa konsepsi individu atau yang lebih dikenal dengan istilah "ego". Konsepsi berarti rancangan atau cita-cita yang telah ada dalam pikiran. Tiap manusia memiliki konsepsi individu yang berbeda dan cenderung untuk dapat mempertahankannya meskipun telah diikat dengan tali pernikahan. Tinggal bagaimana pasangan suami istri dapat bernegosiasi dengan ego masing-masing. Bagi Tata, rumah tangga belum lengkap tanpa kehadiran anak. Tata berpendapat bahwa sebuah pernikahan disebut bahagia jika sudah lengkap bersama sang buah hati. Ya, Tata bersikeras ingin membahagiakan suaminya Rahmat dengan memberikan anak. Namun bagi Rahmat, keberadaan Tata sudah melengkapi kehidupan Rahmat. 



Mungkin Anda pernah mendengar istilah "banyak anak banyak rejeki". Istilah ini nampaknya sulit terwujud. Rejeki berupa materi memang ada di genggaman. Namun Rahmat dan Tata sulit untuk memiliki keturunan. Konsepsi individu ini yang selanjutnya menimbulkan konflik dalam film Test Pack. Monty Tiwa tidak hendak menghakimi. Penonton diajak untuk merenungkan bagaimana menyikapi permasalan ini dengan bijak sekaligus mendefinisikan ulang tujuan dari pernikahan melalui rentetan adegan yang ditampilkan Tata dan Rahmat. Mungkin terdengar klise, namun Monty Tiwa mampu mengolah bahan-bahan tadi menjadi sebuah tampilan yang emosional, sensitif, personal, bahkan menyesakkan.




 2. Saling Melengkapi
Suatu keputusan yang tepat memilih Acha Septriasa dan Reza Rahardian sebagai pemeran utama dalam film Test Pack. Seperti yang mereka katakan sepanjang film, "apa adanya kamu, sudah melengkapi aku", Elemen-elemen film Test Pack mampu saling melengkapi. Kekurangan di satu sisi bisa ditutup dengan kelebihan di sisi lainnya. Sinematografi yang kurang istimewa mampu ditebus dengan plot cerita yang mengikat dan tata musik yang seimbang. Ensemble cast yang tampil luar biasa sangat meyakinkan, bahkan bisa saya bilang film ini pencapaian terbaik dari Acha Septriasa selama dia berkarir di bidang seni peran. Chemistry Acha dan Reza terbangun dengan kuat dan maksimal. Penonton dibuat yakin atas usaha Reza dan Acha menghidupkan karakter Rahmat dan Tata yang menderita batinnya. Tuntutan keluarga dan konsepsi individu tadi yang membuat baik Tata maupun Rahmat bersikukuh bahwa masing-masing adalah individu yang paling menderita. Padahal yang mereka butuhkan di saat sulit seperti ini adalah saling melengkapi, saling merasakan penderitaan. 


Segala macam usaha sudah dilakukan, mulai dari mengatur asupan gizi hingga prosedur in vitro sudah dijalani. Namun hasilnya nihil. Salah satu diantara mereka divonis mengalami gangguan kesehatan sehingga sulit untuk mendapatkan keturunan. Emosi keduanya memuncak. Ini momen terbaik pada film Test Pack. Nampaknya Test Pack adalah karya terbaik Monty Tiwa sampai saat ini. Test Pack merupakan sajian emosional penuh sensitifitas yang mampu membuat penontonnya meneteskan air mata, tersentuh dan ikut merasakan sesak yang diderita tokoh utama. Excellent! A very great job Mr. Monty Tiwa!

 
Cinemovie-Rate: 9/10

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: