Film: The Dark Knight Rises (2012), What Do You Expect?

Director: 
Christopher Nolan

Screenplay:  
Jonathan Nolan, Christopher Nolan

Studio:  
Legendary Pictures, Syncopy Films, DC Comics

Distributor: 
Warner Bros. Pictures

Running Time: 
165 Minutes

Casts:  
Christian Bale, Michael Caine, Gary Oldman, Anne Hathaway, Tom Hardy, Marion Cotillard, Joseph Gordon-Levitt, Morgan Freeman

Review:

1. The Legend Rises

Setelah 8 tahun Bruce Wayne (dan Batman) menghilang tanpa kabar dari kota Gotham, kini dia kembali karena suatu peristiwa. Nuraninya terpanggil. Dia terbawa arus. Berawal dari kalung mutiara pemberian mendiang ibu Wayne yang hilang, Wayne mencoba menyelidiki siapa perempuan yang menyamar menjadi pembantu yang mencuri kalung tersebut. Tentunya ada motif tersembunyi di balik pencurian kalung ini. Alfred, pria paruh baya yang setia menjaga Bruce Wayne semenjak Wayne lahir berusaha menghalangi niat Wayne untuk kembali ke Gotham. Alfred mendambakan masa depan Wayne bersama keluarganya kelak yang jauh dari bayang-bayang masa lalu di kota Gotham. Alfred takut Wayne gagal. Wayne yang selama ini bersembunyi karena menjadi kambing hitam atas kematian Harvey Dent kemudian tetap memberanikan diri bangkit dan kembali ke Gotham City dengan bantuan Fox, orang kepercayaan keluarga Wayne di Wayne Enterprises.

 

2.Saham, Dendam, Nuklir dan Ra’s al Ghul

Motif di balik pencurian kalung itu terungkap. Pencurinya adalah Selina Kyle. Seorang perempuan bertopeng kucing suruhan Dagget. Dia dibayar oleh Dagget untuk mendapatkan sidik jari Bruce Wayne. Sidik jari ini pula yang kemudian digunakan oleh Bane, orang kepercayaan Dagget, untuk melakukan sabotase di pasar saham sehingga saham dari Wayne Enterprise anjlok. Sang jutawan Bruce Wayne bangkrut. Namun dia bertemu Miranda Tate, pengusaha cantik yang dipercaya Wayne untuk membeli perusahaannya. Wayne dan Fox mempercayakan Wayne Enterprises kepada Miranda Tate. Wayne memberikan rahasia yang selama ini dipendamnya, yaitu sebuah reaktor nuklir yang ada di perusahaannya. Reaktor nuklir ini pula yang kemudian menjadi incaran Bane. Bane dan anak buahnya sangat kuat, mereka mengacaukan situasi pasar saham. Obsesi Bane menghancurkan Gotham City kembali mengusik nurani Wayne. Dengan kostum Batman dan kendaraan canggih terbaru rancangan Fox, dia mengejar Wayne. Namun polisi justru berusaha mengangkap Batman karena tuduhan atas pembunuhan Harvey Dent. Salah satu formula lama yang mungkin sering ditemukan adalah ketika sang pahlawan/protagonis terhasut oleh wanita. Bruce Wayne, Miranda Tate dan Bane ternyata terjebak dalam satu lingkaran masa lalu bermotif balas dendam yang berhubungan dengan organisasi bayangan Ra’s al Ghul. Disinilah twist plot mengejutkan digelar oleh Christopher Nolan.

 

3. Kesenjangan Sosial

Bruce Wayne aka Batman yang dijebak Selina Kyle perempuan bertopeng kucing harus menghadapi Bane. Bane tentunya terlalu kuat untuk dihadapi dengan tangan kosong. Batman berhasil dilumpuhkan oleh Bane. Batman yang terluka parah disekap di sebuah penjara bawah tanah. Sulit bagi penghuni penjara tersebut untuk melarikan diri. Melalui monitor yang sengaja dipasang di penjara tersebut, Bane sengaja menunjukkan kehancuran Gotham City untuk membuat Wayne semakin tersiksa karena tidak dapat berbuat apa-apa. Bane melakukan sabotase di seluruh penjuru kota Gotham. Dia menjebak ribuan polisi Gotham di sebuah terowongan dan meledakkan beberapa bom yang telah dipasang di seluruh penjuru kota. Bane mencoba mengarahkan masyarakat untuk menghancurkan pemerintahan yang dipenuhi oleh koruptor. Dia membebaskan para tahanan kota. Kesenjangan sosial juga menjadi isu penting yang diangkat oleh The Dark Knight Rises. Penjarahan terjadi dimana-dimana. Orang-orang kaya tersingkir. Rumah mewah dikuasai rakyat kecil. Bane menjadikan Gotham sebuah kota yang dipimpin oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Ambisinya untuk membuat warga Gotham saling membunuh berhasil. Pengadilan rakyat diberlakukan. Hukum Dent diruntuhkan. Yang bersalah, pilihan yang tersedia ada 2, yaitu dibuang atau dibunuh.

4. Proses

Hal istimewa dalam The Dark Knight Rises yang sulit ditemukan pada film superhero lain adalah proses yang manusiawi. Batman bukan manusia super yang dilengkapi dengan kekuatan dan mukjizat serba dahsyat. Batman hanyalah sosok manusia yang mengenakan topeng dan jubah yang berusaha memberikan kontribusinya untuk menyelamatkan kota Gotham. Topeng hanyalah untuk melindungi orang-orang di sekelilingnya yang dia sayangi. Ya, setiap orang bisa menjadi pahlawan. Jiwa pahlawan ada dalam setiap nurani, termasuk sosok polisi bernama Blake dan perempuan bertopeng kucing Selina Kyle. Dua sosok ini bersama Batman menjadi momen kebangkitan suatu upaya patriotis. Anne Hathaway dan Marion Cotillard sukses menjadi scene stealer. Proses alami dialami Bruce Wayne. Rentang waktu dia berjuang di dalam penjara tidak terjadi singkat dan instan. Dia berjuang dan berlatih keras agar dapat kembali dan menyelamatkan kota Gotham dari ancaman nuklir yang dikendalikan Bane. Aksi yang mencekam dan menegangkan berhasil membuat penonton terkesima. Bahkan saya sendiri sempat harap-harap cemas ketika beberapa scene menggiring penonton pada hancurnya kota Gotham. Christopher Nolan berhasil menjaga emosi, membawa suasana kelam dan menegangkan dalam sebuah film superhero dengan segala rentetan plot yang kuat dan logis. Plot cerita yang kuat ini menjadi penanda yang membuat The Dark Knight Rises unggul dan menonjol dibanding film superhero lainnya. Yang ini baru bisa dibilang “Amazing!”.

Cinemovie-Rate: 9/10