Thursday, September 20, 2012

12 Kesan Saya tentang The Raid


Beruntung sekali tahun 2011 lalu bisa nonton The Raid, film Indonesia yang dapat penghargaan di Toronto International Film Festival 2011.
- Beruntung krn bs dpt tiket special screening (pemutaran terbatas) The Raid pada salah satu festival film yaitu JAFF Jogja 2011
- The Raid yg ane tonton belum masuk LSF alias belum disensor. Film msh uncensored, belum ada sertifikat LSF pada opening credit
- Bisa nonton bareng & tanya jawab dengan sutradara The Raid, Gareth Evans, aktor Iko Uwais & pengarah adegan pencak silat Yayan Ruhiyan
- Bisa nonton sebelum pemutaran The Raid secara umum di bioskop tahun 2012


Kesan saya setelah nonton The Raid;
1. Four thumbs up!!!! Sadis, banyak breathtaking sequences. Best Indonesian action movie ever. Susah film action lokal lain untuk menyaingi The Raid.

2. Baru kali ini saya nonton film, sepanjang film penuh dengan tepuk tangan penonton, teriakan dan kata2 "kotor".

3. Tanpa banyak basa-basi dan drama, stlh kurang dr 15 menit film berjalan dgn opening kluarga Rama (Iko Uwais), Gareth Evans to the point langsung "menghajar" penonton dgn serangkaian violence sprti senapan, tembakan, golok, pisau, pukulan, tendangan bertubi, baku hantam dan adegan pencak silat dgn intensitas yg rapat/tinggi hingga akhir film. Gareth Evans sepertiny tidak membiarkan penonton duduk tenang.

4. Boleh dibilang 95% lebih adegan dalam film The Raid adalah scene action/fight tempo cepat dgn koreografi pencak silat yang luar biasa. Tapi jika ada yg bilang film ini gak critanya, brarti dia cm nton trailernya.

5. Kalo film lain kita sibuk mencari adegan klimaks & suspense/ketegangan, justru kalo The Raid kita bingung kapan harus ambil napas,haha...

6. Yang ane khawatirkan ketika The Raid tayang scr umum di Indonesia adalah nasib The Raid ditangan Lembaga Sensor Film (LSF). Setidaknya ada bbrp adegan yg memprtontonkan pembunuhan sprti tembakan jarak dekat dan kesadisan saat membantai sang musuh dg jarak kamera yg amat dekat. Dan semakin durasi film berjalan semakin banyak darah, mayat bergelimpangan dan suara tulang remuk.

7. The Raid lebih enak dinikmati apa adanya, sedikit saja potongan LSF bs mengurangi kenikmatan menonton.

8. Angkat jempol untuk editing film ini yg terlihat mulus termasuk ketika adegan fight/pencak silat dgn tempo yang cepat, film gak keliatan putus-putus.

9. Banyak penonton yg sering tutup mata utk bbrp adegan violence yg sadis, sbnrnya rugi krn ini kesempatan nton The Raid tanpa sensor LSF jd bnr2 hrs dinikmati.

10. Dr segi cerita, bnyk surprise yg terjadi. Akting para cast memukau. Trailer yg beredar cm secuil kesadisan film The Raid, selebihnya dalam film lbh bnyk lagi scene yang membuat penonton "terpana", ngilu bahkan mual.

11. Bbrp kritikus hollywood memberikan respon yg sangat positif atas film The Raid, bahkan mensejajarkan The Raid dgn Die Hard.
Dan hasilnya The Raid akan diremake Hollywood dan hak distribusi dibeli Sony Pictures sehingga utk tyg di Indonesia The Raid nunggu dlu tyang bareng di USA pas musim semi, sktr maret-april 2012.

12. Ane sempet tny Gareth Evans, gmn nantinya nasib film ini stlh dikirim ke LSF. Dia hny bs berharap gak bnyk potongan LSF utk The Raid.

 
Cinemovie-Rate: 9,5/10
 

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: