Sutradara: Ifa Isfansyah
Produksi: Mizan Productions, Falcon Pictures
Penulis: Jujur Prananto
Pemeran: Lana Nitibaskara, Hemas Nata Negari, Landung Simatupang, Bramantyo Suryo Kusumo, Astri Nurdin, Agus Kuncoro, Marwoto
Review:
1. Nostalgia: Lagu Anak-anak Ciptaan A.T Mahmud
Seberapa penting anak-anak mendengarkan lagu-lagu yang sewajarnya sesuai usia mereka? Sangat penting jawabannya. Dan ketika Mizan Productions menggandeng Ifa Isfansyah dalam proyek film musikal anak-anak dengan aransemen ulang lagu anak-anak ciptaan A.T Mahmud, Ifa Isfansyah menjadikan momen ini untuk membuat karya alternatif hiburan yang luar biasa bagi anak-anak dan keluarga. Premisnya sederhana. Amelia seorang anak perempuan yang hidup di kota metropolitan dan tinggal di apartemen mewah merasa kesepian karena ayahnya baru saja meninggal dan ibunya terlalu sibuk dengan pekerjaan. Imajinasi tentang sang ayah beberapa kali hadir menemaninya. Hiburannya hanya facebook.
Dari facebook
itu pula Amelia berkenalan dengan Ambar yang ternyata adalah sepupunya.
Ambar yang melalui facebook sering mengunggah foto-foto keindahan alam
hutan dan pegunungan di desanya itu membuat Amelia mendambakan liburan
di desa tersebut untuk melihat hutan, gunung dan kupu-kupu, hewan
kesayangannya. Petualangannya berlibur di desa tersebut diiringi
lagu-lagu ciptaan A.T Mahmud. Praktis hal ini membuat saya kembali
membuka memori lagu anak-anak yang sangat akrab ketika saya masih
anak-anak. Kadang tersenyum. Kadang haru. Kadang ikut bernyanyi. Dengan
magis film ini membawa penonton bernostalgia dengan lagu anak-anak
ciptaan A.T Mahmud yang sederhana dan sesuai fitrah anak-anak. Ya,
Ambilkan Bulan mengembalikan anak-anak pada fitrahnya.
2. Semesta Fantasi
Ibarat buku dongeng anak-anak, film ini memiliki visual yang cantik, secantik buku dongeng. Gambar-gambar itu tidak dibiarkan diam. Namun gambar itu perlahan bergerak dan menjadi nyata. Banyak lukisan-lukisan yang menjadi hidup. Fantasi liar Amelia tumpuannya. Fantasi-fantasi itu dituangkan dalam film dengan permainan efek visual CGI. Efek visual dan animasi klasik yang digunakan dalam film ini menurut saya luar biasa untuk ukuran film Indonesia. Fantasi visual ini pula yang membuat Ambilkan Bulan tidak seperti film Indonesia kebanyakan. Ambilkan Bulan begitu kaya akan fantasi yang divisualisasikan dengan indah dilengkapi dengan alunan lagu anak-anak yang membuat atmosfer anak-anak dan ceria begitu dominan. Lagu-lagu yang ditampilkan di film ini sesuai alur cerita dan tidak dipaksakan.
2. Semesta Fantasi
Ibarat buku dongeng anak-anak, film ini memiliki visual yang cantik, secantik buku dongeng. Gambar-gambar itu tidak dibiarkan diam. Namun gambar itu perlahan bergerak dan menjadi nyata. Banyak lukisan-lukisan yang menjadi hidup. Fantasi liar Amelia tumpuannya. Fantasi-fantasi itu dituangkan dalam film dengan permainan efek visual CGI. Efek visual dan animasi klasik yang digunakan dalam film ini menurut saya luar biasa untuk ukuran film Indonesia. Fantasi visual ini pula yang membuat Ambilkan Bulan tidak seperti film Indonesia kebanyakan. Ambilkan Bulan begitu kaya akan fantasi yang divisualisasikan dengan indah dilengkapi dengan alunan lagu anak-anak yang membuat atmosfer anak-anak dan ceria begitu dominan. Lagu-lagu yang ditampilkan di film ini sesuai alur cerita dan tidak dipaksakan.
Backgound musik menggunakan lagu ciptaan A.T
Mahmud yang diaransemen ulang oleh beberapa penyanyi dewasa seperti
Sheila on 7, Astrid, The Changcuters, Judika, Tangga, Numata. Sebut saja
adegan ketika murid-murid SD mengawali masa liburannya, lagu Libur
Telah Tiba mengiringinya. Ada juga lagu Anak Gembala, Paman Datang,
Pelangi, Kereta Api dan lainnya. Nantikan pula kehadiran band Sheila on 7
yang tampil bernyanyi di penghujung film. Bahkan saya hampir "mbrebes
mili" ketika adegan lagu Ambilkan Bulan dinyanyikan Amelia yang sedang
tersesat di dalam hutan. Luar Biasa!
3. Facebook, Hutan dan Mbah Gondrong
Film anak-anak sering berkutat dalam "pesan moral". Diluar penyampaiannya yang seringkali klise, film anak-anak selalu ingin mempunyai "nasihat" yang disampaikan kepada penontonnya. Ambilkan Bulan juga memiliki pakem yang seperti itu. Di awal penonton seperti disindir bahwa facebook-pun sekarang sangat akrab dengan anak-anak SD. Pesan berikutnya adalah kasih sayang orang tua-anak dihadapkan dengan kesibukan orang tua. Amelia yang digambarkan "kurang kasih sayang" dari ibunya, mencoba mencari hiburan yaitu dengan berlibur ke desa. Petualangan di desa ini ternyata membawa pesan moral yang penting juga. Bahwa berlibur ke desa juga merupakan kebanggan bagi anak-anak kota, bukan hanya berlibur ke mall atau luar negeri. Di desa tersebut Amelia memiliki banyak teman baru (termasuk Kuncung, scene-stealer yang amat mencuri perhatian dengan kepolosan dan kocaknya) dan membawanya berpetualang di dalam hutan.
3. Facebook, Hutan dan Mbah Gondrong
Film anak-anak sering berkutat dalam "pesan moral". Diluar penyampaiannya yang seringkali klise, film anak-anak selalu ingin mempunyai "nasihat" yang disampaikan kepada penontonnya. Ambilkan Bulan juga memiliki pakem yang seperti itu. Di awal penonton seperti disindir bahwa facebook-pun sekarang sangat akrab dengan anak-anak SD. Pesan berikutnya adalah kasih sayang orang tua-anak dihadapkan dengan kesibukan orang tua. Amelia yang digambarkan "kurang kasih sayang" dari ibunya, mencoba mencari hiburan yaitu dengan berlibur ke desa. Petualangan di desa ini ternyata membawa pesan moral yang penting juga. Bahwa berlibur ke desa juga merupakan kebanggan bagi anak-anak kota, bukan hanya berlibur ke mall atau luar negeri. Di desa tersebut Amelia memiliki banyak teman baru (termasuk Kuncung, scene-stealer yang amat mencuri perhatian dengan kepolosan dan kocaknya) dan membawanya berpetualang di dalam hutan.
Amelia
bertemu dengan Mbah Gondrong yang awalnya sangat ditakuti namun
berikutnya justru Mbah Gondrong yang membantu Amelia dan kawan-kawannya
yang tersesat di dalam hutan. Isu penebangan liar juga disorot film ini
walaupun hanya di permukaan. Ambilkan Bulan membuat saya betah dan
nyaman di kursi, memikat dari opening title hingga end title. Audio dan
visualnya begitu memanjakan penonton. Susah rasanya untuk tidak menyukai
Ambilkan Bulan yang sangat menghibur dan disaat yang bersamaan memiliki
kualitas yang baik. Ambilkan Bulan bagi saya adalah film anak-anak
Indonesia terbaik bersama Petualangan Sherina. A Very Heart-warming
Movie. Highly Reccommended!
Bagi yang memiliki anak, adik,
keponakan atau ingin nonton film anak-anak yang memang "anak-anak", saya
merekomendasikan film Ambilkan Bulan baik ditonton di DVD, VCD atau
bioskop.
Cinemovie-Rate: 8,5/10
Note:
Lagu anak-anak ciptaan A.T Mahmud dalam film Ambilkan Bulan:
1. Ambilkan Bulan - Sheila on 7
2. Amelia - Numata
3. Aku Anak Indonesia - Superman is Dead
4. Anak Gembala - Andi /rif
5. Bintang Kejora - Astrid
6. Kereta Apiku - Judika
7. Libur Tlah Tiba - The Changcuters
8. Mendaki Gunung - Cokelat
9. Paman Datang - SHE
10. Pelangi - Tangga
Cinemovie-Rate: 8,5/10
Note:
Lagu anak-anak ciptaan A.T Mahmud dalam film Ambilkan Bulan:
1. Ambilkan Bulan - Sheila on 7
2. Amelia - Numata
3. Aku Anak Indonesia - Superman is Dead
4. Anak Gembala - Andi /rif
5. Bintang Kejora - Astrid
6. Kereta Apiku - Judika
7. Libur Tlah Tiba - The Changcuters
8. Mendaki Gunung - Cokelat
9. Paman Datang - SHE
10. Pelangi - Tangga
No comments:
Post a Comment
Share Your Words: