Tuesday, November 6, 2012

Film: Entre Les Murs/The Class (France, 2008), Best Film Cannes Film Festival 2008


Director: Laurent Cantet
Written by: Francois Begaudeau, Robin Campillo, Laurent Cantet
Casts: Francois Begaudeau, Franck Keita, Esmeralda Ouertani, Rachel Regulier, Boubacar Toure

 


Review:
 
1. Dominasi Percakapan
Barangkali Anda akan bosan menonton film asal Prancis ini. Film Entre Les Murs yang memenangkan Palme d'Or pada Cannes Film Festival ini sangat menguji kesabaran para penontonnya untuk bertahan mengikuti detil cerita. Bukan karena absurd, namun justru karena film ini didominasi oleh percakapan di kelas antara guru dan murid-muridnya. Francois Marin, seorang guru Bahasa Prancis mencoba bertahan mengajar di kelas yang dipenuhi oleh anak-anak yang suka membantah, tak sopan dan tak disiplin. Ujian besar bagi Francois untuk bertahan di kelas tersebut. Adegan percakapan demi percakapan di kelas dan lingkungan sekolah hampir membuat saya bosan. Yang membuat saya bertahan adalah materi/isi percakapan yang menyentuh berbagai segi, mulai dari hobi, etnis hingga hal-hal multikultural lainnya dalam skala yang lebih luas. Dinamika dan emosi film tidak begitu tampak. Namun mendekati ending, konflik yang cukup serius yaitu konfrontasi terjadi antara Francois dan muridnya yang menyebabkan seorang siswa terancam keluar dari sekolah tersebut. Konflik ini pula yang memicu ketegangan antara Francois dan murid-muridnya. Banyak hal yang bisa kita temukan dalam percakapan antara guru dan murid ini, seperti menghadapi keragaman kultur di suatu lingkungan, menghindari kekerasan di kelas, membangkitkan suasana kelas agar tak canggung, bagaimana mengatur tutur kata sebagai guru dan menghadapi kenakalan serta ketidaksopanan para murid.
 

2. Konsistensi Ruang
Satu hal yang menonjol dalam film Entre Les Murs adalah setting tempat. Ruang yang dimunculkan dalam film ini nampak konsisten dan tidak memberi kesempatan setting lain di luar sekolah ikut turut andil dalam film. Lagi-lagi membosankan, penonton ditunjukkan lokasi yang itu-itu saja yaitu ruang kelas, ruang rapat dan halaman sekolah. Bagi saya ini salah satu upaya yang intens membangun suasana cerita, dan yang paling penting adalah bersinergi dengan judul film. Hal luar biasa lainnya adalah akting para karakter di film ini yang tampil meyakinkan dan jauh dari kata canggung. Dialog-dialog mengalir dengan natural begitu pula ekspresi para karakter. Kebosanan menonton film Entre Les Murs mungkin saja adalah rujukan penting untuk merasuk dalam suasana film ini. Kebosanan ini bersifat mengganggu (disruptive), sama seperti para siswa yang bersifat mengganggu, mengacaukan dan menyebalkan. Entre Les Murs mampu membawa suasana kelas yang natural dalam sebuah karya layar lebar. Disruptive and Intriguing!

 
Cinemovie-Rate: 8/10

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: