Monday, November 12, 2012

Film: SKYFALL (2012), Between M and Bond


Sutradara: Sam Mendes
Distribusi: MGM, Columbia Pictures
Penulis: John Logan, Neal Purvis, Robert Wade
Pemeran: Daniel Craig, Javier Bardem, Naomie Harris, Judi Dench
 



Review:
 
1. Agen Lama dan Purna Tugas
Bond tertembak dan menghilang di awal film. Adegan pembuka yang seru walaupun masih terasa tipikal. Pimpinan Agen MI6, M, mendapat teguran dari Ketua Intelijen atas pencurian data daftar agen NATO yang menyamar dalam organisasi teroris. Teguran ini yang menyebabkan Mallory, Ketua Intelijen memanggil M dan menyampaikan kritikan dari Perdana Menteri atas kinerja MI6. M akan dipensiunkan dari MI6. Tapi dengan bersikeras, M masih ingit melanjutkan tugas-tugasnya sebagai pimpinan MI6. Setelah menghilang, Bond kembali ke London pasca peristiwa peledakan kantor MI6. Bond yang berusaha bangkit dan baru bergabung kembali di MI6 harus menjalankan misi di Shanghai untuk mencari tentara bayaran yang dulu dikejar Bond di Turki. Kali ini franchise James Bond tampil dengan emosional dan penuh kejutan. Javier Bardem yang didaulat sebagai villain memiliki karakter yang sangat kuat. Bardem memerankan Silva, seorang agen lama yang dulu pernah bekerja dengan M. Dendamnya kepada M di masa lampau mendorongnya melakukan serangkaian teror termasuk teror di MI6. Silva bukanlah villain sembarangan, sulit untuk menaklukkannya. Silva yang berusaha membunuh M harus berhadapan dengan Bond. Bond, yang masih setia kepada M, membawa M ke rumah masa kecil Bond yang dinamai Skyfall. Tujuan Bond salah satunya untuk menjebak dan memancing Silva agar datang ke Skyfall. Di Skyfall ini kejutan dan pertarungan sengit terjadi. Chemistry antara James Bond dan M juga kian terasa dekat dan intense. Tidak seperti film-film sebelumnya yang dominan hadir sebatas hubungan antara atasan dan bawahan.


 
2. Plot Driven
Plot cerita Skyfall terasa bersinergi dengan adegan pertarungannya. Menurut saya pribadi, apa yang disajikan oleh penulis dan diarahkan oleh sutradara mampu mengikat emosi antara karakter dan jalan cerita. Salah satu permasalahan dalam film aksi adalah plot yang kurang kuat. Kecenderungan "menghajar" penonton dengan pertarungan-pertarungan sengit sudah sering dilakukan, seperti film-film superhero. Kali ini franchise Bond berjudul Skyfall bagi saya memiliku plot yang cukup kuat. Masih tipikal film-film Bond, namun dalam kadar yang lebih emosional, tenang dan bersinergi. Film berkembang melalui pengarahan plot yang cukup tepat, bukan hanya adegan fighting atau pertarungan yang ditaruh di berbagai scene. Memang masih ada beberapa kejanggalan dalam beberapa adegan, namun usaha keras melalui penulisan naskah yang cukup kuat dapat menutupi beberapa kelemahan tadi. Dari awal sampai akhir adegan pertarungan yang ditunjukkan dalam porsi yang tidak berlebihan namun tidak menghilangkan keseruan dan decak kagum penonton. Skyfall merupakan salah satu film aksi yang menunjukkan bahwa plot cerita yang kuat juga perkara penting dalam film aksi, bukan melulu rentetan peluru, pukulan, ledakan dan darah. Skyfall patut diapresiasi, keseruan pertarungan dan kuatnya plot cerita membuat saya tak merasa kebosanan di kursi bioskop.

 
Cinemovie-Rate: 8/10

 
Note:
Film Skyfall memperingati 50 tahun franchise James Bond dan merupakan film James Bond pertama yang tayang di jaringan studio IMAX.

No comments:

Post a Comment

Share Your Words: